Buntok - Orang sakit tanpa keluarga di Buntok, yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok, tanpa identitas diri berupa KTP, yang mendapat perhatian Pemerintah Daerah ternyata benar warga Barito Selatan, bukan warga Kabupaten Katingan seperti yang sempat diberitakan di beberapa media.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Barito Selatan Harmito yang dikonfirmasi Selasa, 15 Juli 2025 mengatakan, hasil biometrik yang diambil Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Barito Selatan bahwa nama yang sesuai KTP yang bersangkutan adalah Paulus Ade Demen adalah berdomisili di Kabupaten Katingan. Setelah kami konfirmasi Disdukcapil, Kabupaten Katingan dan setelah ditelusuri sampai ke Desa Tumbang Manggu Kecamatan Sanaman Mantikei ternyata nama Paulus Ade Demen sudah meninggal tahun 2012.
Disinilah terjadi tumpang tindih data, ternyata Paulus Ade Demen yang ada di Barito Selatan bukan Paulus Ade Dimin yang ada di Katingan.
Paulus Ade Demen yang ada di Barito Selatan ini ada melakukan perekaman KTP tahun 2012 dan masih sistem manual, itu masih terekam tetapi tertindih dengan nama Paulus Ade Demen yang ada di Katingan.
"Biometriknya warga Barito Selatan tetapi nama dan alamatnya di Katingan. Namun setelah beberapa hari kami terus mencari tahu, untuk mendapatkan informasi yang benar. Karena Paulus Ade Demen itu double, dan ternyata benar warga Barito Selatan.
Orang tua laki-lakinya berasal dari Desa Babai Kecamatan Karau Kuala dan orang tua perempuannya berasal dari Marabahan, Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan", ujar Harmito.
Dikatakan Harmito, Ibunya baru datang kemarin untuk menjenguk anaknya di rumah sakit. Dan malam tadi kami sudah mendapatkan surat pernyataan dari ibunya. Bahwa Benar itu adalah anaknya dan beliau kepingin merawat anaknya di Marabahan. Mudah-mudahan hari Jumat nanti sesuai dengan pernyataan, anaknya akan dibawa ke Marabahan untuk di rawat.
Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Selatan tetap akan melayani sampai yang bersangkutan dibawa ke Marabahan. Dibiayai oleh Pemerintah Daerah seluruh biaya perawatan sampai di bawa ke Marabahan. Dibawa oleh ibunya melalui kapal. Itu informasi yang kami dapatkan. (Saprudin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar